021-88880048 | 0816-915889 admin@cvliberton.com

Punya studio musik sendiri, baik itu di rumah atau tempat komersial, pasti jadi impian banyak musisi atau content creator. Tapi tahukah Anda, kualitas suara di dalam studio tidak hanya bergantung pada alat rekaman atau instrumen saja? Ada satu faktor penting yang sering luput dari perhatian, yaitu peredam suara atau akustik studio. Tanpa peredam studio musik yang tepat, suara bisa memantul, bocor ke luar ruangan, atau bahkan mengganggu hasil rekaman itu sendiri.

Nah, supaya hasil rekaman Anda makin jernih dan nyaman didengar, penting untuk memahami jenis-jenis peredam, fungsinya masing-masing, dan bagaimana cara memilih yang paling cocok untuk kebutuhan studio Anda. Yuk, kupas tuntas semuanya di artikel ini!

Jenis-Jenis Peredam Studio Musik dan Fungsinya

Sebelum memilih material akustik studio, ketahui dahulu bahwa ada beberapa jenisnya. Ada yang untuk meredam kebisingan dari luar, mengurangi gema di dalam ruangan, sampai menjaga kualitas rekaman. Yuk, kenali satu per satu jenis peredam berikut ini beserta fungsinya!

1. Rockwool

Rockwool adalah material peredam yang paling banyak digunakan dalam dunia akustik. Terbuat dari serat batu vulkanik, material ini dikenal efektif menyerap gelombang suara. Selain itu, rockwool juga tahan panas dan api, cocok untuk kebutuhan studio jangka panjang.

Fungsi utama:

  • Mengurangi pantulan suara di dalam ruangan, sehingga gema bisa diminimalkan.
  • Membantu menahan suara dari luar agar tidak masuk ke studio.
  • Menjaga kestabilan suhu ruangan.

2. Glasswool

Glasswool terbuat dari serat kaca yang ringan dan fleksibel. Material peredam studio musik ini bisa meredam suara dengan baik, terutama pada frekuensi menengah hingga tinggi. Karena mudah dipasang, glasswool sering digunakan di dinding, plafon, bahkan lantai studio.

Fungsi utama:

  • Menyerap suara agar hasil rekaman lebih bersih dan jernih.
  • Mengurangi resonansi yang bisa mengganggu proses mixing dan mastering.
  • Menambah kenyamanan akustik di dalam studio.

3. Acoustic Foam (Busa Akustik)

Jika Anda pernah melihat busa bergelombang di dinding studio, itulah acoustic foam. Material ini dirancang khusus untuk menyerap suara pantulan di dalam ruangan. Bentuknya bergelombang atau berlubang, membantu memperluas area penyerapan suara secara maksimal.

Fungsi utama:

  • Menyerap suara pantulan agar ruangan tidak terasa bergaung.
  • Membantu meningkatkan kejernihan suara saat proses rekaman.
  • Memperbaiki kualitas akustik ruang mixing.

4. Aluminium Foil dan Material Reflective

Aluminium foil sering dijadikan lapisan tambahan pada material insulasi seperti rockwool atau glasswool. Fungsinya bukan hanya untuk menahan panas, tapi juga untuk memantulkan frekuensi suara tertentu demi keseimbangan akustik yang lebih baik.

Fungsi utama:

  • Menahan panas agar suhu studio tetap nyaman.
  • Membantu mengontrol pantulan suara tertentu demi keseimbangan akustik.
  • Melindungi material insulasi dari kelembapan dan kerusakan.

5. Ceramic Fiber (Serat Keramik)

Perlu peredam studio musik yang tahan panas ekstrem? Ceramic fiber bisa jadi pilihan. Material ini dikenal tangguh dalam menghadapi suhu tinggi, tapi tetap efektif dalam meredam suara, ideal untuk studio yang berada di lingkungan bersuhu tinggi atau perlu perlindungan ekstra.

Fungsi utama:

  • Meredam suara sekaligus menahan panas.
  • Melindungi ruangan dan peralatan dari suhu tinggi.
  • Menjaga kestabilan suhu serta kualitas akustik studio.

Tips Memilih Akustik Studio Musik

Setelah mengenal berbagai jenis material peredam dan fungsinya, sekarang saatnya Anda memilih yang paling sesuai untuk kebutuhan studio musik. Nah, ada beberapa hal penting yang perlu Anda pertimbangkan, yaitu:

1. Sesuaikan Material dengan Kebutuhan Studio 

Kebutuhan akustik setiap studio berbeda. Studio rekaman, ruang latihan, atau home studio tentu tidak membutuhkan peredaman dengan tingkat yang sama. Kenali dahulu apakah Anda lebih perlu menahan suara dari luar, mengurangi gema di dalam ruangan, atau keduanya. Dengan begitu, Anda bisa memilih material yang paling pas.

2. Pilih Material Berkualitas

Rockwool, glasswool, dan busa akustik punya kelebihan masing-masing. Rockwool dan glasswool efektif untuk menyerap suara, sementara busa akustik bagus untuk meredam pantulan. Jadi, pilih material yang benar-benar dirancang untuk kebutuhan akustik, bukan asal tempel.

3. Perhatikan Ketebalan dan Kepadatan Material

Semakin tebal dan padat material, biasanya semakin baik juga daya serap suaranya. Tapi, jangan asal tebal! Sesuaikan juga dengan ukuran studio agar ruangan tetap terasa nyaman dan tidak sesak.

Nah, sekarang Anda sudah tahu, bukan, jika urusan akustik studio musik itu tidak bisa dianggap sepele? Mulai dari memilih jenis peredam yang tepat, paham fungsinya, sampai tahu tips memilih material yang sesuai, semuanya penting dalam menciptakan hasil rekaman yang berkualitas.

Intinya, memilih peredam studio musik itu bukan sekadar soal estetika atau tren, tapi soal kualitas suara dan kenyamanan dalam berkreasi. Jadi, pastikan Anda tidak asal pilih! Atau, langsung saja percayakan kebutuhan Anda ke CV Liberton!

Kami menyediakan berbagai produk insulasi seperti rockwool, glasswool, greenwool, sampai busa akustik dengan kualitas industri. Produk akmi digunakan di banyak proyek, bukan hanya studio musik, tapi juga bioskop, ruang meeting, hingga ruang kedap suara profesional.

Yuk, langsung saja kunjungi CV Liberton dan pesan sekarang!